Langsung ke konten utama

Dukung Percepatan P2DD, Bank Jatim Sukses Menjadi BPD Terbaik Tahun 2025

JAKARTA|Onlinebidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) tak henti-hentinya mengukir prestasi. Setelah beberapa lalu Bank Jatim sukses meraih platinum rank dalam ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2025, kini Bank Jatim kembali mendapat penghargaan sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD) Terbaik Tahun 2025 secara nasional dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia.  Penghargaan diterima langsung oleh Direktur Utama Bank Jatim Winardi Legowo dalam acara Rapat Koordinasi Pusat – Daerah (Rakorpusda) Percepatan dan Perluasan Digital Daerah (P2DD), di Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta, pada Senin (1/12/2025). Penghargaan ini diberikan karena Bank Jatim dinilai sangat mendukung kebijakan P2DD.  Turut hadir juga Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan dan Pengembangan Usaha Badan Usaha Milik Negara Kemenko Bidang Perekonomian Ferry Irawan. Winardi menjelaskan, tak dipungkiri, saat ini perkembangan teknologi suda...

Nasabah Binaan Bank Jatim CV Rumah Jeddiah, Sukses Ekspor 8 Ribu Pasang Alas Kaki

SURABAYA|Onlinebidik.Com - Nasabah binaan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim), CV Rumah Jeddiah, sukses melepas ekspor perdananya ke Kuwait berupa 8.872 pasang produk alas kaki. Dengan total nilai dari penjualan ekspor ini mencapai US$ 38 ribu atau sekitar Rp 618 juta.

Pelepasan ekspor tersebut dilakukan langsung oleh Menteri Perdagangan Republik Indonesia Budi Santoso didampingi Direktur Bank Jatim Tonny Prasetyo, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur Iwan, serta Pemilik CV Rumah Jeddiah Daniel Oktavianus, di Pergudangan Margomulyo Permai Surabaya, pada Selasa (3/6/2025). 

Tonny menjelaskan, dengan kegiatan pelepasan ekspor CV Rumah Jeddiah ini, Bank Jatim kembali membuktikan komitmennya dalam mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Jawa Timur untuk menembus pasar internasional. Selain itu, momentum ekspor tersebut juga menjadi bagian dari langkah strategis Bank Jatim dalam mendukung program pemerintah untuk memperkuat sektor UMKM Jawa Timur maupun nasional. ”Ekspor ini adalah hasil nyata dari dukungan berkelanjutan yang dilakukan Bank Jatim terhadap pelaku UMKM. Kami ingin menjadi mitra strategis yang terus aktif mendorong UMKM untuk berkembang dan menembus pasar luar negeri,” paparnya. 

Di samping itu, menurut Tonny, ekspor ini adalah bukti, bahwa pendekatan klasterisasi UMKM dapat memberikan hasil konkret. Dengan pendampingan yang tepat, akses pembiayaan, dan jaringan yang kuat, UMKM binaan Bank Jatim nyatanya sangat mampu bersaing secara global. ”Bank Jatim tak hanya menyediakan layanan perbankan saja, tetapi juga terus memperkuat kemampuan UMKM melalui integrasi dalam ekosistem digital dan bisnis. Kami berharap langkah ini dapat menjadi awal dari semakin banyaknya UMKM yang sukses menembus pasar ekspor,” ungkapnya.

Menurut Tonny, Bank Jatim terus konsisten mencari cara untuk memperkuat ekosistem UMKM di Jawa Timur melalui berbagai inisiatif dan program pendampingan. ”Sebab, kami memahami bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi, sehingga kami akan terus berinovasi untuk memberikan layanan terbaik kepada mereka. Selain itu, sinergi antara pemerintah, perbankan, dan pelaku usaha dalam mengoptimalkan potensi ekspor juga sangat penting. Pasalnya, kolaborasi yang baik akan menghasilkan ekosistem yang kuat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya di sektor alas kaki,” tegasnya.
 
Dengan semakin terbukanya peluang ekspor, CV Rumah Jeddiah maupun mitra UMKM binaan Bank Jatim lainnya, diharapkan dapat terus berkembang dan berkontribusi lebih banyak bagi perekonomian daerah.  ”Kami optimis bahwa dengan semangat kerja keras dan dukungan yang berkelanjutan, produk alas kaki CV Rumah jeddiah akan semakin mendunia,” tutup Tonny.

Sementara itu, Budi Santoso juga menyampaikan, upaya UMKM alas kaki untuk menembus pasar ekspor seperti CV Rumah Jeddiah ini dapat diikuti lagi oleh lebih banyak UMKM. ”Momentum ekspor ke Kuwait pun perlu dimanfaatkan secara optimal agar produk-produk Indonesia dapat semakin menunjukkan daya saingnya di pasar global. Ekspor alas kaki ke Kuwait kali ini menunjukkan, bahwa produk Indonesia mampu bersaing di pasar global, bahkan di kawasan yang belum banyak dijajaki eksportir kita. Syaratnya, harus punya kualitas dan mampu bersaing,” lanjutnya.

Meskipun ini ekspor perdananya ke Kuwait, CV Rumah Jeddiah sebenarnya sudah memiliki pengalaman ekspor. Pada Desember 2024, CV Rumah Jeddiah telah mengekspor 5.000 pasang sepatu dengan nilai transaksi hampir USD 22 ribu ke Libya, Afrika Utara. Dengan pendekatan berbasis kemitraan dan pemberdayaan, perusahaan tersebut telah berhasil memperluas pasar ekspornya. Tak hanya itu saja, CV Rumah Jeddiah ternyata juga memberdayakan masyarakat lokal melalui kemitraan dengan lebih dari 60 UMKM dari Mojokerto, Sidoarjo, dan Surabaya yang melibatkan lebih dari 800 perajin.

Produk CV Rumah Jeddiah tersebut, juga mendapat apresiasi langsung dari Menteri Perdagangan Budi Santoso. Budi bahkan mencoba langsung produk-produk itu dan menilai kualitasnya sangat baik, meski dijual dengan harga yang sangat terjangkau. ”Saya lihat harganya murah, tetapi kualitasnya bagus. Sepatu hanya Rp 50.000-an, tetapi tak kalah dari produk luar negeri, seperti dari China. Untuk ke depannya, pemerintah akan menyediakan pelatihan dan pendampingan berkelanjutan demi meningkatkan daya saing produk lokal,” terangnya. (rinto)


Caption: Menteri Perdagangan Budi Santoso saat melepas ekspor perdana 8.872 pasang produk alas kaki CV Rumah Jeddiah ke Kuwait. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dukung Kemajuan Dunia Pendidikan, Bank Jatim Teken MoU dengan UT Surabaya

SURABAYA|Onlinebidik.Com  - Dalam rangka memperluas jalinan sinergitas, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) bersama dengan Universitas Terbuka (UT) Surabaya telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) tentang Penyediaan Layanan Perbankan dan Tridharma Perguruan Tinggi di Bidang Perbankan. MoU tersebut diteken oleh Direktur IT, Digital, dan Operasional Bank Jatim Zulhelfi Abidin dan Rektor UT Mohamad Yunus, di Gedung UT Surabaya, pada Sabtu (17/5/2025).  Adapun kegiatan ini juga bertepatan dengan peresmian gedung baru UT yang juga dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK) Pratikno dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak. Zulhelfi menjelaskan, ruang lingkup rencana kerja sama yang akan dilakukan oleh Bank Jatim dan UT Surabaya mencakup beberapa hal. Antara lain penyediaan jasa layanan perbankan serta penyelenggaraan pendidikan, penelitian, ...

Dongkrak Pertumbuhan UMKM, Bank Jatim Salurkan KUR dalam Kegiatan Kampoeng Kreasi 2025

SURABAYA|Onlinebidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jawa Timur melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR).  Hal tersebut dibuktikan melalui penyerahan KUR Bank Jatim dalam kegiatan Pameran Produk Kreativitas dan Inovasi Desa The 6th Pameran Kampoeng Kreasi (PAKASI) Tahun 2025 yang diselenggarakan di Royal Plaza Surabaya, pada Kamis (29/5/2025).  Penyerahan KUR dengan total Rp 800 juta itu, dilakukan secara simbolis oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah kepada dua nasabah Bank Jatim. Umi menjelaskan, penyaluran kredit tersebut merupakan salah satu upaya Bank Jatim untuk mendukung program Kampoeng Kreasi demi memperkuat pemberdayaan masyarakat desa di Jawa Timur. Diakui Umi, Bank Jatim memang berkomitmen untuk terus mendukung program pemerintah, khususnya dalam rangka memperluas akses pembiayaan kepada usaha pr...

Gubernur Khofifah Optimis BUMDes Mampu Jadi Motor Penggerak Kemandirian dan Kesejahteraan Masyarakat Desa di Jatim

SURABAYA|Onlinebidik.Com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membuka Pameran Kampoeng Kreasi (PAKASI) Tahun 2025, di Royal Plaza Surabaya, pada Kamis (29/5/2025). PAKASI merupakan event tahunan yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur (DPMD Jatim), yang di tahun ini penyelenggaraan keenam dengan mengusung tema Akselerasi Pertumbuhan yang Inklusif dan Berkelanjutan Dalam Rangka Penguatan Ketahanan Pangan. Kegiatan ini diselenggarakan mulai 29 Mei hingga 1 Juni 2025. PAKASI 2025 menghadirkan 66 stan dari DPMD kabupaten/kota se-Jawa Timur, serta partisipasi dari DPMD Kalimantan Selatan. Kegiatan ini juga melibatkan perguruan tinggi untuk mendampingi program pengembangan kapasitas desa, khususnya di sektor pangan dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Gubernur Khofifah mengatakan, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) berperan sebagai pilar penting dalam memperkuat ekonomi desa. Untuk itu, desa harus bisa memperluas pasar pe...